Tampilkan postingan dengan label GEOGRAFI X. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GEOGRAFI X. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Oktober 2020

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GEOGRAFI KELAS X IPS 1 DAN 2 TP. 2020/2021

SEBELUM MENGERJAKAN SOAL MARI KITA MULAI PEMBELAJARAN HARI INI DENGAN MEMBACA DO'A BELAJAR, BERDOA MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAAN MASING-MASING DIPERSILAHKAN ........

UNTUK MENGERJAKAN SOAL GEOGRAFI KELAS X KLIK LINK DISINI

UNTUK MENDAPATKAN TOKEN ATAU KODE SOAL, SILAHKAN HUBUNGI KOORDINATOR KELAS MASING-MASING SESUAI MATA PELAJARAN YANG BERLANGSUNG.

JIKA TERKENDALA MENGERJAKAN SOAL SECARA DARING SEGERA HUBUNGI KOORDINATOR KELAS, SEGERA LAPORAN DENGAN GURU MATA PELAJARAN DAN DATANG KE SEKOLAH MENGGUNAKAN PAKAIAN BEBAS SOPAN DAN MEMPERHATIKAN PROTOKOL KESEHATAN.

TTD: GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X 
         ZALENA KHAIRANI,S.Pd.
         WA ( 0822-8246-6787)

Selasa, 04 Agustus 2020

GEOGRAFI KELAS X - OBJEK STUDI DAN ASPEK GEOGRAFI

OBJEK STUDI GEOGRAFI

Pada dasarnya Bumi kita huni ini merupakan objek kajian geografi. Dalam objek kajian tersebut dapat dibagi menjadi objek material dan objek formal. Untuk lebih jelasnya dari masing objek tersebut simak ulasannya dibawah ini.

1.    Objek Material

Objek material ini meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer. Untuk letak geografi ini dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak sosiografi. Contoh letak geografi ialah letak astronomis, maritime, klimatologi dan letak geomorfologi, contoh letak sosiografi ialah letak sosial, ekonomi, politik dan letak kultural.

Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia ( budaya ). Bentang lahan fisik atau lingkungan alam meliputi atmosfer ( meteorologi dan klimatologi ), litosfer ( geologi, geomorfologi dan pedologi ), hidrosfer ( oseanografi dan hidrologi ), serta biosfer ( botani dan zoologi ). Bentang lahan budaya atau lingkungan manusia meliputi geografi sosial, geografi penduduk, geografi kota, geografi ekonomi dan lain-lain.

Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:

a.       Litosfer (lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak bumi dalam ilmu geologi.

b.      Atmosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang dikenal sebagai troposfer.

c.       Hidrosfer (lapisan air), baik yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.

d.      Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas bukan sebagai individu.

e.      Pedosfer (lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.

Jadi secara nyata objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi, seperti aspek batuan, tanah, gempa bumi, cuaca, iklim, gunung api, udara, air serta flora dan fauna yang terkait dengan kehidupan manusia.

 

2.    Objek Formal

Dalam objek ini merupakan cara pandang dan cara piker terhadap objek material dari sudut geografi, cara pandang dan cara piker terhadap objek material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan dan konpleks wilayah, serta waktu.

a.     Sudut Pandang Keruangan

Dalam sudut ini melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita dapat mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan ( aksesibilitas ) dan sebagainya.

b.     Sudut Pandang Kelingkungan

Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan biotik.

c.     Sudut Pandang Kewilayahan

Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya antar wilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang memiliki ciri-ciri serupa dalam komponen atmosfer.

d.      Sudut Pandang Waktu

Objek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periode ke periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Contoh : perkembangan wilayah dari tahun ke tahun dan kondisi garis pantai dari waktu ke waktu.

Objek formal adalah sudut pandang dan cara berpikir terhadap suatu gejala di muka bumi, baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan (spasial). Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai di  mana gejala itu terjadi, dan mengapa gejala itu terjadi di tempat tersebut.

Di sini ilmu geografi diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan sebagai berikut.

·       Apa (what), berkaitan dengan struktur, pola, fungsi dan proses gejala atau kejadian di permukaan bumi.

·       Di mana (where), berkaitan dengan tempat atau letak suatu objek geografi di permukaan bumi.

·       Berapa (how much/many), berkaitan dengan hal-hal yang menyatakan ukuran (jarak, luas, isi, dan waktu) suatu objek geografi dalam bentuk angka-angka.

·       Mengapa (why), berkaitan dengan rangkaian waktu dan tempat, latar belakang, atau interaksi dan interdependensi suatu gejala, peristiwa, dan motivasi manusia.

·       Bagaimana (how), berkaitan dengan penjabaran suatu pola, fungsi, dan proses gejala dan  peristiwa.

·       Kapan (when), berkaitan dengan waktu kejadian yang berlangsung,  waktu yang lampau, sekarang, maupun yang akan datang.

·       Siapa (who), berkaitan dengan subjek atau pelaku dari suatu kejadian atau peristiwa.

 

MACAM ASPEK GEOGRAFI

 

1.    Aspek Geografi Fisik

Geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, dan udara dengan segala prosesnya. Selain itu, geografi fisik juga mengkaji gejala-gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Geografi fisik dapat dijadikan pelengkap dalam mempelajari geografi manusia, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan pembagian geografi ortodok, geografi fisik terdiri atas geomorfologi, hidrologi, klimatologi, pedologi, dan lain-lain.

2.    Aspek Geografi Manusia

Geografi manusia adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari semua aspek gejala di permukaan bumi yang mengambil manusia sebagai objek utamanya. Sesuai dengan pembagian geografi ortodok, geografi manusia dapat dibagi menjadi geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi perkotaan, dan geografi pedesaan.

3.    Aspek Geografi Regional

Geografi regional merupakan perpaduan dari geografi fisik dan geografi manusia. Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental. Melalui analisis geografi regional, karakteristik yang khas dari suatu wilayah dapat ditonjolkan, sehingga perbedaan wilayah dapat terlihat jelas. Dalam studi geografi regional, semua gejala geografi ditinjau dan dideskripsikan secara berkaitan dalam hubungan integrasi dan interrelasi keruangan.

Baca juga : PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Absen Disini

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Daftar Pustaka

  • Ackoff, Russell, L. (1974) Redesigning the Future, New York: John Willey & Sons.
  • Andreae, Bernd (1986) Geografi Pertanian di Daerah Tropis Beriklim Lembab” dalam Pembangunan Pertanian daerah tropis beriklim lembab” dalam Jurgen H.Honholz, (Ed) Geografi Pedesaan: Masalah Pengembangan Pangan, PenerjemahThomas Rieger dan Sony Keraf, Jakarta: Karya Unipress.
  • Barnes, Trevor (2000) “Geografi Ekonomi” dalam Adam Kupper & Jessica Kupper, Ed. Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, Diterjemahkan Haris Munandar dkk. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada., hlmn.266-267.
  • Burgess, E.W. (1925) ”The Geography of city” dalam R.E. Park et. Al. The City, Chicago: Chacago University Press.
  • Buttimer, A. (1971) Society and Milleu in the French Geographical Tradition, Chicago.
  • Cater, J. dan Jones, T. (1989) Social Geography: An Introduction to Contemporary Issues, London.
  • Chadwick, George, (1971) A System View of Planning, New York: Pergamon Press.
  • Curran, P.J. (1987) “Remote sensing methodologies and geography’, International Journal of Remote Sensing, 8.
  • Davies, Wayne, K.D. (1972) The Conceptual Revolution in Geography, London: Universuty of London Press.
  • Dickinson, Robert, E. (1970) Regional Ecology, New York: Jhon Willey & Sons. Inc.
  • Domros, Mamfred (1986) Iklim Sebagai Faktor Penghambat Pertanian Daerah Tropis”, dalam dalam Pembangunan Pertanian daerah tropis beriklim lembab” dalam Jurgen H.Honholz, (Ed) Geografi Pedesaan: Masalah Pengembangan Pangan, PenerjemahThomas Rieger dan Sony Keraf, Jakarta: Karya Unipress.
  • Dunbar, G. (1977) “Some early occurrence of the term “social geography”, Scottish Geographical Magazine,” 93.
  • Duverger, Murice (1985) Sosiologi Politik, Penerjemah Daniel Dhakidae, Penyunting dan Pengantar Alfian, Jakarta: CV Rajawali.
  • Eyles, J. (ed) (1986) Social Geography in International Perspective, London: Universuty of London Press.
  • https://www.gurupendidikan.co.id/objek-studi-geografi/

Selasa, 28 Juli 2020

GEOGRAFI KELAS 10 - Konsep Ilmu Geografi

KONSEP-KONSEP ILMU GEOGRAFI

Konsep geografi – Ilmu geografi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Umumnya objek studi geografi meliputi fenomena yang terjadi di bumi. Selain itu juga terdapat 10 konsep geografi yang menjadi landasan dari pembelajaran ilmu geografi itu sendiri.

Dalam kaitannya dengan manusia, pengertian geografi juga meliputi studi tentang permukaan bumi, flora dan fauna, iklim dan studi kependudukan. Geografi juga membahas mengenai hubungan manusia dengan lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Secara umum, aspek geografi dibedakan menjadi dua yakni aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik lebih membahas mengenai makhluk hidup, lingkungan dan wilayahnya. Sementara aspek sosial meliputi fenomena geosfer yang berkaitan dengan kehidupan manusia itu sendiri.

10 Konsep Geografi

Ilmu geografi juga memiliki konsep-konsep pembelajaran. Terdapat 10 konsep esensial geografi yang paling utama. Berikut merupakan penjelasan 10 konsep geografi beserta contoh dan penjelasan lengkapnya.

1. Lokasi

Lokasi atau letak adalah suatu tempat atau letak daerah dimana adanya keterkaitan suatu objek di muka bumi. Secara umum konsep lokasi dibagi menjadi dua yakni lokasi absolut dan lokasi relatif.

a. Lokasi Absolut

Lokasi absolut adalah letak suatu daerah dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Keadaan lokasi absolut bersifat statis dan tidak dapat berubah karena berpedoman pada garis astronomi bumi. Perbedaan lokasi berdasarkan garis astronomis ini menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).

Contoh lokasi absolut misalnya adalah letak astronomis Indonesia yang terletak antara 6 derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan serta 95 derajat bujur timur sampai 141 bujur timur (6°LU-11°LS, dan 95°BT-141°BT).

b. Lokasi Relatif

Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lainnya yang berada di sekitarnya. Lokasi ini pula dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya. Keberadaan lokasi relatif sangat penting karena lebih banyak kajiannya dalam geografi yang biasa disebut dengan letak geografis.

Contoh lokasi relatif adalah letak geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) serta diapit oleh dua samudera (Hindia dan Pasifik).

2. Jarak

Jarak juga termasuk salah satu konsep dasar geografi. Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti penting. Secara umum konsep jarak dapat dibagi menjadi dua yaitu jarak absolut/mutlak dan jarak relatif.

a. Jarak Mutlak

Jarak mutlak atau absolut adalah jarak geometrik yang dinyatakan dalam satuan panjang meter (m) atau kilometer (km). Konsep jarak mutlak bersifat tetap dan tidak bisa diubah-ubah.

Contoh jarak mutlak adalah jarak Jakarta ke Surabaya adalah 790 kilometer.

b. Jarak Relatif

Jarak relatif adalah jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (hari, jam, menit, detik, dl). Ruang atau sela antara dua titik diukur berdasarkan jarak tempuhnya dan bisa berbeda-beda tergantung kondisi tertentu.

Contoh jarak relatif adalah perjalanan dari Jakarta ke Surabaya memakan waktu sekitar 10 jam sampai 15 jam dengan menggunakan kereta api. Namun jika menggunakan pesawat terbang hanya memakan waktu sekitar 1 jam saja.

3. Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan adalah kemudahan akses jarak tempuh menuju suatu titik. Dalam kata lain keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Hal yang harus diperhatikan dalam konsep keterjangkauan adalah sarana dan prasarana penunjang yang ada.

Contoh keterjangkauan adalah dulu untuk menuju pulau Madura harus menggunakan kapal. Namun setelah dibangun Jembatan Suramadu, kita bisa menuju ke Madura dengan mobil dan angkutan darat lain via jembatan.

4. Pola

Konsep esensial geografi berikutnya adalah pola (pattern). Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial. Pola juga dapat diartikan sebagai tatanan geometris yang beraturan sebagai bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya.

Contoh pola dalam konsep geografi adalah pembangunan pemukiman penduduk dibangun memanjang mengikuti jalan raya atau aliran sungai.

5. Morfologi

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.

Contoh konsep morfologi adalah kota Surabaya yang terletak di wilayah dataran rendah.

6. Aglomerasi

Pengertian aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Pengelompokkan ini dilakukan sebagai objek studi geografi.

Contoh aglomerasi adalah pengelompokan kawasan industri yang dipisahkan dari daerah pemukiman

7. Nilai Kegunaan

Dalam kaitannya sebagai salah satu konsep dasar geografis, nilai kegunaan adalah manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. Tentu manfaat yang dihasilkan bersifat relatif, namun memiliki potensi untuk menunjang perkembangan suatu wilayah.

Contoh nilai kegunaan geografis adalah kawasan dataran tinggi bisa dimanfaatkan untuk tanah perkebunan yang subur, sedangkan daerah pantai bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi

8. Interaksi/Interpendensi

Interaksi atau interpendensi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Definisi lain mencakup keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.

Contoh interaksi interpendensi adalah daerah pedesaan menghasilkan bahan-bahan pangan yang akan didistribusikan ke daerah perkotaan

9. Diferensiasi Areal

Pengertian diferensiasi areal secara umum adalah fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Diferensiasi areal membandingkan antara dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap wilayah memiliki karakteristik yang unik.

Contoh diferensiasi areal adalah mata pencaharian penduduk daerah pantai kebanyakan adalah nelayan, tapi di dataran tinggi kebanyakan warganya menjadi petani.

10. Keterkaitan Ruang

Konsep geografis terakhir adalah keterkaitan ruang. Definisinya adalah hubungan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya yang merupakan suatu keterkaitan keruangan. Hal ini mendorong terjadinya sebab-akibat antar wilayah.

Contoh keterkaitan ruang adalah polusi udara yang terjadi di Singapura yang diakibatkan oleh kebakaran hutan di provinsi Riau yang letaknya berdekatan


Nah demikianlah referensi mengenai konsep-konsep geografi beserta contoh dan penjelasannya. Terdapat 10 konsep geografi yang meliputi fungsi, proses, tujuan, sebab-akibat dan fenomena alam yang terjadi di bumi ini. Sekian referensi tentang ilmu geografi kali ini.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Silahkan Absen Disini..

Tugas : Silahkan Kerjakan Kegiatan 1.2 pada halaman 9 di buku paket. (Dikumpul pada saat pertemuan)

-------------------------------------------------------------------------------------------


Rabu, 22 Juli 2020

Giograpi klsX penhetahuan dasar giografi



Lihat vidio ini

Selasa, 21 Juli 2020