Tampilkan postingan dengan label SOSIOLOGI LINTAS MINAT X. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOSIOLOGI LINTAS MINAT X. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Oktober 2020

SOAL UTS SOSIOLOGI LINTAS MINAT KELAS 10 IPA/IPS SMT GANJIL TP.2020/2021

 Untuk dapat mengakses soal, silahkan klik link google formulir disini..disini

Minggu, 26 Juli 2020

SOSIOLOGI KELAS X - Sejarah Ilmu Sosiologi

Sejarah Ilmu Sosiologi

    Hakekatnya Ilmu Sosiologi adalah ilmu sosial yang berasal dari kata socius (latin) dan logos (yunani). Socius memiiki arti teman/bersama orang lain. Sedangkan, logos artinya adalah studi mengenai ilmu pengetahuan. Sehingga, secara singkat pengertian sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lainnya dalam kelompok dan produk yang timbul dari interaksi tersebut. Seperti nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tidak lahir begitu saja, akan tetapi ada sejarah yang mengawali lahirnya ilmu sosiologi. Dan berikut inilah penjelasan mengenai sejarah sosiologi.

Sejarah Sosiologi

    Kelahiran sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memberikan alasan tersendiri bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kelahiran sosiologi tak terlepas dari tokoh-tokoh fisafat, seperti Aristoteles dan Plato. Sebelum sosiologi lahir sebagai ilmu pengetahuan para teori sosiologi dan tokohnya telah mendesain bagimana ilmu pengetahuan mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat untuk bisa hidup bahagia, kebahagian itulah menjadi latar belakang sejarah sosiologi di lahirkan.

    Adapun untuk istilah ilmu sosiologi pertama kali telah diperkenalkan oleh Auguste Comte yang sampai saat ini dikenal dengan Bapak Sosiologi Dunia. Aguste Comte memberikan peryataan bahwanya objek kajian sosiologi adalah manusia atau masyarakat yang dipandang kedua hal tersebut saling bekaitan secara keseluruhan.

    Jauh sebelum Auguste Comte memberikan pandangan tentang Ilmu ini, di dalam perkembangan yang ada di dunia Arab (Islam), Kajian masyarakat telah diperkenalkan oleh Ibnu Khaldun pada Tahun 1332 sampai tahun 1406. Dalam buku Muqaddimah karya Ibnu Khaldun, terdapat pemikiran sosiologis lebih terperinci dan sangat maju sehingga ia sering juga disebut sebagai peletak batu pertama dalam sejarah kajian ilmu sosiologi sebagai ilmu.

Sejarah Awal Perkembangan Sosiologi

    Sosiologi tumbuh dari gejolak sosial sejak terjadinya revolusi industri dan revolusi Perancis. Revolusi ini menyebabkan terjadinya urbanisasi, pengekploitasian pekerja anak-anak, demokratisasi dan lain sebaginya. Tradisi lama tidak mampu untuk menjawab lagi perubahan ini.

    Saat bersamaan berkembang metode ilmiah pada bidang ilmu kimia dan fisika. Banyak rahasia alam terungkap. Karena tradisi tidak lagi dapat menjawab persoalan perubahan dalam kehidupan mahluk sosial, maka dicarilah metode ilmiah (seperti metode ilmiah dalam ilmu alam) utuk memberikan jawaban atas persoalan tersebut. Dari situlah tahap awal perkembangan lahirnya Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.

Sejarah Sosiologi Abad ke-19

    Atas dinamika kelompok sosial yang terjadi di Negara Prancis, Auguste Comte sebagai cedekiawan yang lahir pada tahun 1798 merasa kekhawatiran yang mendalam atas keadaan negaranya, puncak kekhawatirannya saat terjadi Revolusi Prancis.  Yang banyak menimbulkan atau menciptakan dampak negatif perubahan sosial, salah satunya terjadinya konflik antarkelas dalam masyarakat yang seolah memberikan arah pada sikap anarkisme di dalam kehidupan masyarakat.

    Konflik ini dilatar belakangi oleh ketidaktahuan masyarakatnya dalam mengatasi perubahan atau hukum-hukum seperti yang dapat digunakan untuk mengatur stabilitas masyarakat. Atas dasar ini, Comte pada abad 19 melakukan instrumen penelitian sosial tentang masyarakat perlu ditingkatkan menjadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri, dengan penelitian sosial yang didasarkan pada metode ilmiah inilah sosiologi lahir sebagai ilmu pengetahuan pada abad 19, dengan pendiri sekaligus pencipta namanya adalah Auguste Comte, sebagimana hal ini tertuang dalam buku berjudul Cours de Philosophie Positive.

Silahkan Baca Juga : Sejarah Sosiologi

Sosiologi di Indonesia

    Sebelum terjadinya gejolak pada Perang Dunia II perkembangan ilmu sosiologi yang ada dalam kajian keilmuah hanya dianggap sebtas pembantu bagi keperluan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, khususnya kejaian ini berlaku di Indonesia. Akan tetapi setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sosiologi mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

    Perkembangan ini menjadi cikal bakal adanya sejarah Ilmu Sosiologi sebagai Ilmu pengetahuan di Indonesia. Untuk pelaksanaan materi penyampaian Ilmu Sosiologi, pertama kali dilakukan sistem perkuliahan Sosiologi, yang diberikan oleh Soenario Kolopaking pada Tahun 1948.

    Perkuliahan sosiologi pertama kali di Indonesia ini lakukan di dalam di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta, yang pada saat ini Akedemi Politik berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM (Univeritas Gajah Madah). Maka tak khalal jurusan sosiologi pertama dan tertua di Indonesia adalah Jurusan Sosiologi di UGM.

Sejarah Akhir Perkembangan Sosiologi

    Sejarah akhir perkembangan Ilmu Sosiologi sebagai Ilmu pengetahuan adalah munculnya paradigam bahwa pembangunan yang ada di dalam perkembangan suatu negara, bukan hanya di ukur dalam pembangunan infrastruktur, atau pembangunan SDA, akan tetapi yang jauh lebih penting adalah pembangunan dalam SDM (Sumber Daya Manusia).

    Dengan posisi tersebut, sosiologi sebagai ilmu pengetahuan pada akhirnya mmeberikan solusi atas permasalah yang terjadi. Salah satunya dengan memberikan berbagai cabang dalam Ilmu Pengetahuan Sosiologi.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Silahkan Absen DISINI

Catatan : Silahkan cek grup telegram, akan ada kuis untuk pertemuan sebelumnya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber : https://dosensosiologi.com/sejarah-sosiologi-awal-akhir-terlengkap/

Selasa, 21 Juli 2020

ILMU SOSIOLOGI UNTUK MENGENAL GEJALA SOSIAL


Halo semua selamat datang di kelas Sosiologi, saat ini anda telah resmi duduk di bangku SMA. Masa pendidikan di SMA merupakan masa transisi menuju kedewasaan. Akan ada banyak pengalaman sekaligus tanggung jawab baru yang harus anda selesaikan. Seluruh tanggung jawab yang harus anda laksanakan dapat membantu anda untuk menyiapkan masa depan dan meningkatkan kedewasaan. Nah, di bangku SMA ini anda akan mempelajari ilmu Sosiologi.

Mungkin anda masih bingung karena tiba-tiba mendapat mata pelajaran sosiologi pelajaran yang mungkin pada saat anda SMP belum pernah mempelajarinya bahkan mendengarnnya sekalipun. Lalu, pelajaran apa itu Sosiologi? Lalu, apa saja yang akan dipelajari selama SMA ini ya? Simak penjelasan berikut:


A. Ilmu Sosiologi

Jika ditinjau secara etimologis, istilah sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu “socius” yang berarti kawan/masyarakat, dan “logos” yang berarti “ilmu”. Jadi, secara harafiah Sosiologi berarti ilmu yang membicarakan pergaulan hidup manusia. Pengertian tersebut selanjutnya diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas kehidupan manusia dalam bermasyarakat.

1. Pengertian Sosiologi

Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk paling sempurna karena telah dikaruniai akal. Akal manusia dapat digunakan untuk melihat dan mengkaji berbagai realita yang terjadi di dalam kehudupan masyarakat. Untuk lebih jalasnya yuk simak pengertian Sosiologi menurut para pakarnya. Diantaranya:

a.     EMILE DURKHEIM

Sosiologi adalah ilmu yang memelajari fakta-fakta sosial. Yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang mengendalikan individu.

b.     MAX WEBER

Sosiologi adalah ilmu yang memelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara beranekaragam gejala sosial (seperti misalnya, gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral).

c.      PETER L. BERGER

Sosiologi bertujuan untuk memahami masyarakat sehingga daya tarik sosiologi terletak pada kenyataan yang memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran lain mengenai dunia yang sudah kita tempati sepanjang hidup.

d.     AUGUSTE COMTE

Sosiologi adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui masyarakat dan, dengan pengetahuan itu, seseorang dapat menjelaskan, meramal, serta mengontrol masyarakat.

e.     WILLIAM F. OGBURN DAN MAYER F. NIMKOFF

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi social.

f.       SELO SOEMARDJAN DAN SOELAEMAN SOEMARDI

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang memelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

 

Nah, ada beragam banget, kan, pengertian sosiologi. Tapi jangan khawatir. Secara sederhana, sosiologi bisa kita anggap sebagai “ilmu yang memelajari tentang masyarakat”.

Pertanyaannya adalah, masyarakat yang seperti apa? Bagian apa yang dipelajari dari sosiologi. “Bagian apa yang dipelajari” ini disebut sebagai objek sosiologi. Untuk menjawab ini, ada beberapa pendapat para tokoh yang bisa menjawabnya:

a)     EMILE DURKHEIM

Dari pengertian sosiologi yang digagas Durkheim di bagian atas, kita bisa tahu bahwa sosiologi memelajari tentang fakta-fakta sosial. Contohnya, hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia.

b)     MAX WEBER

Berbeda dengan Durkheim, Webber lebih berfokus pada “tindakan sosial” yang  mempertimbangkan perilaku orang lain. Seperti apa itu? Misalnya, kamu dengan sengaja membawa speaker ke tengah jalan. Menyetel musik kencang-kencang, lalu berjoget untuk menarik pehatian orang lain. Itu yang disebut dengan “tindakan sosial” karena kamu dengan sengaja membuat orang lain merespon tindakanmu.

Sebaliknya, kalau kamu sedang di jalan, lalu, ketika mendengar dentuman gendang dangdut, kamu refleks berjoget. Nah, itu bukan sebuah tindakan sosial karena tidak berorientasi pada perilaku orang lain.

c)     WRIGHT MILLS

Mills berpendapat bahwa untuk memahami apa yang terjadi di dunia maupun dalam diri manusia, kita membutuhkan “Sociological imagination” (khayalan sosiologis). Dengan khayalan itu, kita dapat memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, serta hubungan antara keduanya.

d)     AUGUSTE COMTE

Comte berpendapat bahwa ilmu sosiologi terbagi menjadi dua, yaitu statika sosial dan dinamika sosial. Statika sosial adalah sosiologi yang memelajari pola hubungan masyarakat yang bersifat statis (tetap). Misalnya, lembaga atau sistem hukum. Sementara dinamika sosial berarti sosiologi memelajari perubahan sosial dalam masyarakat. Contohnya: globalisasi. 

 

Dari berbagai pendapat para tokoh tadi, bisa kita simpulkan bahwa objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan mengamati hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat yang timbul dari hubungan itu.

 

Nah, sekarang sudah tahu, kan, apa itu pengertian ilmu sosiologi. Ingin tahu lebih dalam tentang materi sosiologi? Yuk tonton video disini

Tugas : Silahkan buat rangkuman mengenai materi diatas di buku catatan mu..