Halo semua selamat datang di kelas Sosiologi, saat ini
anda telah resmi duduk di bangku SMA. Masa pendidikan di SMA merupakan masa
transisi menuju kedewasaan. Akan ada banyak pengalaman sekaligus tanggung jawab
baru yang harus anda selesaikan. Seluruh tanggung jawab yang harus anda
laksanakan dapat membantu anda untuk menyiapkan masa depan dan meningkatkan
kedewasaan. Nah, di bangku SMA ini anda akan mempelajari ilmu Sosiologi.
Mungkin anda masih bingung karena tiba-tiba mendapat
mata pelajaran sosiologi pelajaran yang mungkin pada saat anda SMP belum pernah
mempelajarinya bahkan mendengarnnya sekalipun. Lalu, pelajaran apa
itu Sosiologi? Lalu, apa saja yang akan dipelajari selama SMA ini ya? Simak penjelasan
berikut:
A.
Ilmu Sosiologi
Jika ditinjau secara etimologis, istilah sosiologi
berasal dari bahasa latin yaitu “socius” yang berarti kawan/masyarakat,
dan “logos” yang
berarti “ilmu”. Jadi, secara harafiah Sosiologi berarti
ilmu yang membicarakan pergaulan hidup manusia. Pengertian tersebut selanjutnya
diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas kehidupan
manusia dalam bermasyarakat.
1.
Pengertian Sosiologi
Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk paling
sempurna karena telah dikaruniai akal. Akal manusia dapat digunakan untuk
melihat dan mengkaji berbagai realita yang terjadi di dalam kehudupan masyarakat.
Untuk lebih jalasnya yuk simak pengertian Sosiologi menurut para pakarnya.
Diantaranya:
a. EMILE DURKHEIM
Sosiologi adalah ilmu yang memelajari fakta-fakta
sosial. Yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak,
berpikir, dan merasakan yang mengendalikan individu.
b. MAX WEBER
Sosiologi adalah ilmu yang memelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara beranekaragam gejala sosial (seperti
misalnya, gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral).
c. PETER L. BERGER
Sosiologi bertujuan untuk memahami
masyarakat sehingga daya tarik sosiologi terletak
pada kenyataan
yang memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran lain mengenai
dunia yang sudah kita tempati sepanjang hidup.
d. AUGUSTE COMTE
Sosiologi adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui
masyarakat dan, dengan pengetahuan itu, seseorang
dapat menjelaskan,
meramal, serta mengontrol masyarakat.
e. WILLIAM F. OGBURN DAN MAYER F. NIMKOFF
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi social.
f. SELO SOEMARDJAN DAN SOELAEMAN SOEMARDI
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang memelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
Nah,
ada beragam banget, kan, pengertian sosiologi. Tapi jangan khawatir. Secara sederhana, sosiologi bisa kita anggap sebagai “ilmu yang
memelajari tentang masyarakat”.
Pertanyaannya adalah, masyarakat yang seperti apa?
Bagian apa yang dipelajari dari sosiologi. “Bagian apa yang dipelajari” ini
disebut sebagai objek sosiologi. Untuk menjawab ini, ada
beberapa pendapat para tokoh yang bisa menjawabnya:
a) EMILE DURKHEIM
Dari pengertian sosiologi yang digagas Durkheim di
bagian atas, kita bisa tahu bahwa sosiologi memelajari tentang fakta-fakta sosial. Contohnya,
hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia.
b) MAX WEBER
Berbeda dengan Durkheim, Webber lebih berfokus pada
“tindakan sosial” yang mempertimbangkan perilaku orang lain. Seperti apa itu?
Misalnya, kamu dengan sengaja membawa speaker ke tengah jalan. Menyetel musik
kencang-kencang, lalu berjoget untuk menarik pehatian orang lain. Itu yang
disebut dengan “tindakan sosial” karena kamu dengan sengaja membuat orang lain
merespon tindakanmu.
Sebaliknya, kalau kamu sedang di jalan, lalu, ketika
mendengar dentuman gendang dangdut, kamu refleks berjoget. Nah,
itu bukan sebuah tindakan sosial karena tidak berorientasi pada perilaku orang
lain.
c) WRIGHT MILLS
Mills berpendapat bahwa untuk memahami apa
yang terjadi di dunia maupun dalam diri manusia, kita
membutuhkan “Sociological imagination” (khayalan
sosiologis). Dengan khayalan itu, kita dapat memahami sejarah
masyarakat, riwayat hidup pribadi, serta hubungan antara keduanya.
d) AUGUSTE COMTE
Comte berpendapat bahwa ilmu sosiologi terbagi menjadi
dua, yaitu statika sosial dan dinamika sosial. Statika
sosial adalah sosiologi yang memelajari pola hubungan masyarakat yang bersifat statis (tetap). Misalnya,
lembaga atau sistem hukum. Sementara dinamika sosial berarti sosiologi
memelajari perubahan sosial dalam masyarakat. Contohnya: globalisasi.
Dari
berbagai pendapat para tokoh tadi, bisa kita simpulkan bahwa objek studi
sosiologi adalah masyarakat, dengan
mengamati hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat yang
timbul dari hubungan itu.
Nah, sekarang sudah tahu, kan,
apa itu pengertian ilmu sosiologi. Ingin
tahu lebih dalam tentang materi sosiologi? Yuk tonton video disini
0 komentar:
Posting Komentar