Minggu, 30 Agustus 2020

BIOLOGI XI IPA JARINGAN HEWAN

JARINGAN HEWAN

A. JARINGAN EPITEL

  •  Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.
  •  Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi: 

 1. Epitel Pipih:
 a. Epitel pipih selapis contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.
 b. Epitel pipih berlapis banyak contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.

2. Epitel Kubus:
 a. Epitel kubus selapis contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
 b. Epitel kubus berlapis banyak  contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
 

3.Epitel Silindris :
a. Epitel silindris selapis contoh: pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas.
b. Epitel silindris berlapis banyak contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra.
c. Epitel silindris berlapis banyak semu/epitel silindris bersilia contoh: pada trakea, rongga hidung.

4. Epitel Transisional

  •  merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. 
  • Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
  • Berfungsi menahan regangan dan tekanan 
  • contoh: pada kandung kemih ,ureter, dan pelvis ginjal

8 Jenis Jaringan Epitel pada Manusia dan Hewan | idschool

Fungsi jaringan epitel adalah sebagai pelindung, sebagai kelenjar, sebagai penerima rangsang, dan sebagai lalu lintas keluar masuknya zat.

B. JARINGAN OTOT

  • Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. 
  • Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.
  •  Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. 
  •  Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam : 

1. Jaringan Otot Polos
  •  Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. 
  • Bentuk silindis dengan ujung runcing dan inti terletak di tengah
  • Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. 
  • Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. 
  • Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
  •  Gbr. Struktur Otot Polos

 2. Jaringan Otot Lurik

  •  Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubuh.
  •  Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
  •  Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot.
  •  Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. 
  •  Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. 
  • Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
  •  Gbr. Serabut otot lurik

 3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium

  • Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
  •  Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
  •  Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Gbr. Serabut otot jantung (dari jantung orang dewasa)
  • gambar |:

 C. JARINGAN SARAF

  •  Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
     Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
     Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
  •  Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
  •  Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, 
  • cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. 
  •  Gbr. Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).
  •  Terdapat 3 macam sel saraf

 1. Sel Saraf Sensorik :
     Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik :
    Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung :
    Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.



D. JARINGAN PENGUAT/ JARINGAN IKAT
 Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
 Yang termasuk jaringan penguat/ pengikat adalah : jaringan ikat, jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan darah, jaringan limfe dan jaringan lemak


 1. Jaringan Ikat

  • Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler.
  • Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
  •  Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
  • Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:

 a. Jaringan ikat longgar

  • sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis.
  •  Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
  •  Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf. 

 b. Jaringan ikat padat

  •  Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih.
  •  Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.
  •  Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
  •  Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
  •  Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. 
  • Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.

 2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

  •  Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim,
  •  pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan.
  • Sel tulang rawan disebut kondrosit
  •  Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
  • pada orang dewasa antara lain terdapatpada cincin batang tenggorokan dan daun telinga, lihat gbr
  •  Ada 3 macam jaringan tulang rawan :

 a. Kartilago hialin 

  • Matriksnya bening kebiruan.
  • Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
  •  Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
  •  Gbr. Kartilago hialin .

 b. Kartilago fibrosa

  •  Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, hubungan  antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan.
  •  Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
  •  Gbr. Kartilago fibrosa .

 c. Kartilago elastik
. Kartilago elastik Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan.
Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.


 3. Jaringan Tulang/ Osteon

  •  Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteosit yang tersimpan di dalam matriks,
  •  matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur).
  •  Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
  • Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :

 a. Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
 Contoh : tulang pipa.













 b. Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.


 4. Jaringan Darah
 Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
 Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
 a. Sel darah , terbagi menjadi

  •  sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk mengangkut oksigen, CO2 , sari makanan dan sisa metabolisme
  •  sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.


 b. Keping-keping darah (trombosit) Berfungsi dalam proses pembekuan darah.



 c. Plasma darah,  Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.


 5. Jaringan Limfe/Getah Bening

 Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah,
 komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.
 Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe.
 Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.


6. Jaringan Lemak
Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh.
 Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan.





0 komentar:

Posting Komentar