Minggu, 09 Agustus 2020

BIOLOGI KELAS XI IPA JARINGAN TUMBUHAN

 jaringan pada tumbuhan
Jenis Jaringan Tumbuhan Beserta Fungsinya

1. JARINGAN MERISTEM

Meristem merupakan jaringan pada tumbuhan yang sel-sel nya aktif membelah diri. Meristem terletak di ujung batang dan ujung akar pada tumbuhan.
Jaringan meristem

Ciri-ciri jaringan meristem adalah sebagai berikut :
  • Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
  • Umumnya tidak ada ruang antarsel.
  • Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis.
  • Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.
Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  • Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.
  • Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.
  • Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  • Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan (pertumbuhan primer).
  • Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder.
  • Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-ruas batang.
2. JARINGAN PENYOKONG
Berdasarkan sifat dan bentuknya, jaringan penyongkong di bagi menjadi 2 bagian. Yakni:
a. Jaringan Kolenkim

  • Berfungsi sebagai penguat atau penyongkong tumbuhan muda dan tanaman herbal. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang memiliki protoplasma aktif.
  • Kolenkim berbentuk memanjang, dengan ketebalan yang tidak merata. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi biji dan belas veskuler.
b. Jaringan Sklerenkim
  • Jaringan penguat ini terdiri dari sel-sel mati. Memiliki dinding yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim sendiri dibagi lagi menjadi 2 macam berdasarkan bentuknya, yakni sklereid dan serabut.
  • Untuk serat terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk pita atau anyaman. Sedangkan sklereid, sel nya berbentuk bulat dan dinding selnya mengalami penebalan. Contoh tempurung kelapa atau kulit biji beras.
3. JARINGAN DASAR / PARENKIM
Jaringan dasar atau yang bisa disebut dengan jaringan parenkim. Jaringan ini mengisi ruang antar jaringan.

Jaringan parenkim

Ciri-ciri Jaringan Parenkim

  • Susunan sel tidak rapat.
  • Tidak selalu berkloroplas.
  • Tersusun atas sel-sel hidup.
  • Letak inti sel mendekati dasar sel.
  • Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.
  • Memilki banyak vakuola.
  • Ukuran selnya besar.
  • Terdapat banyak rongga antarsel.

Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi :
  • Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.
  • Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.
  • Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan.
  • Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi :
  • Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim.
  • Parenkim penyimpanan bahan makanan.
  • Parenkim penyimpanan air.
  • Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
  • Parenkim transportasi.
4. JARINGAN PENGANGKUT

Proses pengangkutan pada bagian dalam tumbuhan, dilakukan oleh jaringan pengangkut.
Jaringan pengankut terdiri dari xylem dan floem
  • Jaringan pengangkut terdiri dari :
    1. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
      • Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu.
      • Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.
    1. Jaringan Floem
      • Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu
      • Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
  • Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu :
    1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas :
      • kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium.
      • kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium.
    1. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.
    2. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal (floem mengelilingi xilem) dan amfivasal (xilem mengelilingi floem)
    3. Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama.
5. JARINGAN PELINDUNG / EPIDERMIS
Merupakan jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
Ciri-ciri jaringan epidermis :
  • Bentuk sel seperti balok.
  • Umumnya terdiri dari satu lapisan.
  • Terletak pada lapisan paling luar.
  • Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
  • Tersusun atas sel-sel hidup.
  • Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan
Jaringan epidermis Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.

catatan!
Pelajari dan pahami materi di atas

0 komentar:

Posting Komentar